Jumat, 09 Oktober 2015

3 Kondisi Pendekatan Kondisi masyarakat Menurut Anthony G Wilhelm.

Dalam bukunya yang berjudul “Democracy in the digital age : challenges to political life in cyber space” Anthony G Wilhelm mengemukakan ada 3 pendekatan komunikasi masyarakat di era ini antara lain :
1. Dystopian
adalah sebuah kondisi dimana masyarakatnya menentang adanya perkembangan teknologi dan perkembangan jaman. menurut penganut faham ini teknologi adalah musuh yang harus diperangi karena menurut mereka teknologi justru akan merusak tatanan sosial yang berakibat dapat menghancurkan norma-norma serta aturan-aturan yang ada.
Upaya yang dilakukan oleh faham ini adalah mengembalikan kualitas esensial yang menyusut pada masyarakat kontemporer seperti contohnya komunikasi tatap muka yang dianggap lebih etis daripada menggunakan media masa, khususnya elektronik.
para tokoh yang mendukung pendekatan ini adalah Edmund Husserl, Martin Heidegger, David Thoreau. menurut David Thoreau teknologi hanya bersifat menolong bukan untuk selamanya (ketergantungan).

2. Neo Futuris
Adalah sebuah kondisi dimana masyarakat tersebut dapat menerima teknologi tetapi bersifat pasif. atau dapat di pahami bahwa masyarakat tersebut hanya cenderung menerima teknologi itu saja tanpa mengetahui bagaimana teknologi itu digunakan dan di kembangkan.
tokoh yang mendukung faham ini adalah John Naisbitt, Alfin Toffler, Jim Rubben.

3. Tekno Realis
merupakan faham pendekatan masyarakat bahwa masyarakat tersebut sudah mulai maju dan menerima teknologi secara baik serta dapat memanfaatkanya. sehingga masyarakat tersebut tidak menerima secara mentah-mentah dan juga tidak menolaknya. sebagai contoh negara yang menerapkan faham ini adalah negara Jepang.
di negara Jepang masyarakatnya sudah menerapkan segala bidang kehidupanya dengan teknologi akan tetapi teknologi tersebut tidak mempengaruhi kebudayaan mereka, bahkan mereka tau betul untuk memanfaatkan teknologi tanpa merusak tatanan kebudayaan yang berlaku di sana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar